Mengenal Lebih Dekat Makanan Khas Surabaya
Surabaya, kota besar kedua di Indonesia, terkenal dengan berbagai kekayaan budaya dan sejarahnya. Yang tak kalah menarik adalah keragaman makanan khasnya yang lezat dan menggugah selera. "Surabaya memiliki berbagai makanan khas yang menjadi daya tarik tersendiri," jelas Chef Budi, seorang chef berpengalaman dari Surabaya. Makanan-makanan ini memiliki cita rasa khas, bercerita tentang keunikan dan kekayaan budaya setempat. Banyak dari makanan ini memiliki sejarah yang panjang dan melekat kuat dalam tradisi masyarakat Surabaya.
Selanjutnya, 10 Makanan Khas Surabaya yang Harus Anda Coba
-
Rawon. Makanan ini menggunakan daging sapi sebagai bahan utamanya. Ciri khas rawon adalah kuahnya yang hitam dan gurih, hasil dari kluwek.
-
Rujak Cingur. Rujak ini terdiri dari potongan buah-buahan, sayuran, dan cingur atau hidung sapi. Sensasi pedas dan manis dari kuahnya bikin nagih.
-
Lontong Balap. Makanan ini terdiri dari lontong, tauge, lentho, dan sambal petis. "Unik dan enak, wajib dicoba," kata Chef Budi.
-
Tahu Tek. Tahu Tek adalah tahu goreng yang disajikan dengan telur, lontong, dan saus petis. Sajian simpel yang kaya rasa.
-
Soto Ayam Ambengan. Soto ini memiliki kuah yang khas, terbuat dari ayam, kacang kedelai, dan bumbu rempah-rempah.
-
Semanggi Surabaya. Semanggi adalah salad ala Surabaya yang terdiri dari daun semanggi, ketupat, dan saus petis.
-
Nasi Goreng Jancuk. Nasi goreng ini disajikan dengan berbagai lauk seperti ayam, udang, dan telur. "Jancuk" menandakan level pedasnya yang tinggi.
-
Bebek Goreng Surabaya. Bebek goreng ini disajikan dengan sambal dan lalapan. Dagingnya empuk dan bumbunya meresap.
-
Ayam Penyet Suroboyo. Ayam goreng ini "penyet" atau dihancurkan dan disajikan dengan sambal. Nikmati dengan nasi hangat.
-
Pecel Madiun. Pecel ini terdiri dari sayuran rebus dengan bumbu kacang. Sajian sehat dan nikmat.
Demikian sepuluh makanan khas Surabaya yang wajib Anda cicipi. Dengan mencoba makanan-makanan ini, Anda bukan hanya menikmati rasa yang lezat, tetapi juga merasakan cerita dan tradisi yang melekat di dalamnya. Jadi, siap untuk kulineran di Surabaya?