Mengenal Varietas Kuliner Khas Banyuwangi
Banyuwangi, sebuah kabupaten di ujung timur pulau Jawa, dikenal luas dengan kekayaan kuliner tradisionalnya. Chef lokal dan ahli kuliner, Ibu Siti, menyampaikan betapa beragamnya kuliner khas Banyuwangi. "Dari seafood hingga makanan darat, semuanya punya cita rasa yang unik dan memikat," ungkapnya. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, Ibu Siti tahu betul tentang kekayaan kuliner daerahnya.
Pecinta seafood tentu tak asing dengan ikan bakar Pancer, ikan segar yang dipanggang dengan bumbu khas. Bukan hanya itu, terdapat juga tempe kemul, camilan khas Banyuwangi yang terbuat dari tempe yang digoreng dan dilumuri dengan tepung beras. Jangan lupa mencicipi rujak soto, perpaduan unik antara rujak dan soto yang hanya bisa anda temukan di Banyuwangi.
Menyelami Keunikan dan Cita Rasa Makanan Tradisional Banyuwangi
Kuliner Banyuwangi memiliki rasa dan keunikan tersendiri. Ibu Siti menjelaskan, "setiap makanan di sini memiliki cerita dan proses pembuatan yang unik." Seperti nasi tempong, makanan khas yang terdiri dari nasi, sayuran, tempe, tahu, dan sambal khas yang pedas.
Kuliner khas Banyuwangi lainnya adalah sego tempong, nasi disajikan dengan lauk pelengkap seperti tempe, tahu, ayam, dan disiram dengan kuah sambal yang pedas. Dalam proses pembuatannya, sambal dibuat dengan cara tradisional. "Rasanya pedas, tapi juga ada rasa gurih dan sedikit manis, itu yang membuat sego tempong spesial," kata Ibu Siti.
Banyuwangi juga dikenal dengan kopi dawuh, kopi hitam yang disajikan dengan gula merah dan rempah-rempah. Kopi ini biasa disajikan dengan cemilan khas daerah seperti pisang goreng atau tempe kemul.
Mengunjungi Banyuwangi tanpa mencicipi kuliner khasnya rasanya kurang lengkap. Keunikan dan kekhasan cita rasa makanan tradisional Banyuwangi memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Tak heran jika kuliner Banyuwangi mampu memikat hati setiap orang yang mencicipinya.